Sabtu

Misteri Planet Kegelapan, Kembaran Matahari

Kalangan “orang dalam” di NASA, DoD (badan inteligensi militer), SETI maupun CIA sudah memprediksikan, kalau 2/3 dari penduduk planet bumi akan punah, ketika terjadi pergantian kutub, yang disebabkan kedatangan Planet X. Sisa populasi yang bertahan hidup, terancam bahaya kelaparan dan radiasi elemen, dalam jangka waktu 6 bulan setelah kejadian ini.
Semua operasi rahasia menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri mereka. Konon, Vatikan juga mengetahui hal tersebut. Namun sayangnya, masyarakat luas dibiarkan begitu saja tanpa informasi, dibiarkan terlena dengan kehidupan sehari-hari, tanpa punya kesempatan untuk menyiapkan diri menghadapi bencana ini.

Ada apa sebenarnya?
Bocornya segelintir informasi dari kalangan “orang dalam” dan para pengamat, membuat publik mulai tertarik akan hal ini. Kenapa bencana ini begitu dirahasiakan dari masyarakat luas? Jika sampai membuat kegemparan global, maka akan mempengaruhi pasar uang serta mengakibatkan lumpuhnya perekonomian dunia.

Seharusnya masyarakat luas diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri. Mudah-mudahan, setelah membaca ini, kita bisa semakin waspada ya!

Oke..saat ini, kalau kita jeli mengamati perkembangan bencana alam, jumlah kejadian bencana alam semakin banyak. Ini diakibatkan koneksi plasmatic elektromagnetis antar planet. Sudah pernah dengar dong, kalau matahari KONON memiliki kembaran yang gelap (versi gelapnya matahari). Nah, disitulah lokasi mengorbitnya Planet X. Tepat diantara matahari dan kembarannya.





Catatan : kembaran matahari tidak terlihat dengan mata kita

Tapi, para ilmuwan sudah menemukannya. Dalam “Illustrated Science & Invention Encyclopedia” volume ke 18, terbitan tahun 1987-1989, sudah dicantumkan soal keberadaan kembaran matahari ini.

Sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan rangkaian pertemuan di tahun 2000, untuk mendiskusikan planet X. Hal ini menjadi sumber berita Reuter dengan headline “Kejadian di tahun 2003” (diterbitkan Kantor Berita Reuter, edisi 13 September 2000)

Inti pertemuan tersebut adalah mengenai musibah kedatangan Planet X, yang keberadaannya sudah di monitor dari observatori Rusia. Para ilmuwan bertanya-tanya, jika ini terjadi, akankah Rusia masih tetap ada?

Ilmuwan Andrei Shukshin menyatakan, dalam pertemuan ini juga dibahas tentang pengurangan jumlah penduduk global secara besar-besaran, akibat peristiwa ini.

Yang pasti, Planet X memang ada dan mengorbit. Tapi, akankah bertabrakan dengan bumi? Ini yang masih dipelajari.

Di Observatori St.Petersburg Rusia, pengamatan seputar Planet X berlangsung intensif. Ilmuwan disana menamai planet ini dengan sebutan “Raja Sun” atau “Bintang Yang Besar”.

Tak banyak ilmuwan yang bersedia membagi informasi soal planet ini, karena kekhawatiran akan menimbulkan kepanikan global. Dan banyak pegawai NASA yang diam-diam membuat “home dome” yaitu rumah khusus, dengan konstruksi khusus, yang bersifat tahan topan badai, tahan gempa dan angin tornado. “Home dome” harus dibangun di area perbukitan, jauh dari pantai.

Planet X juga dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”, merupakan benda angkasa luar yang paling sering disebut sejak jaman kuno.

Setelah mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi.

Dampak kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita ribuan tahun lalu. Ilmu Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.

Simpang Siur Planet X
Untuk mencegah kepanikan soal Planet X, banyak observatorium yang kini “tiba-tiba” tertutup untuk umum. Petugas observatorium bahkan tak mau mengarahkan teleskop ke konstalasi bintang Orion. Banyak alasan dibuat, supaya orang tak mempercayai kenyataan ini. Kenyataan tentang Planet X. Adler Planetarium & Astronomy Museum in Chicago maupun Hayden Planetarium di Rose Center for Earth and Space, New York seringkali tertutup untuk umum, dengan berbagai alasan. Juga di banyak negara.

Planet X memang sengaja dibuat seperti mitos konyol, omong kosong yang membingungkan. Kenapa? Supaya tak terjadi kepanikan massal. Banyak situs di internet yang mengabarkan informasi palsu seputar Planet X.

Berikut, beberapa informasi yang KELIRU soal Planet X :

1. Planet X bisa jadi tak pernah ada, karena tak ada bukti kuat tentang keberadaannya. Kalaupun ada, munculnya pasti hanya sekali dalam sekian juta tahun. (Ini jenis informasi yang paling banyak kita jumpai)
2. Planet X memang ada, tapi tak akan muncul di era (jaman) kita.
3. (Tersebar di kalangan ilmuwan & observatorium) Planet X memang ada, dan akan menghampiri bumi. Tenang saja, jangan panik, karena itu hanya kejadian biasa. Tidak akan ada bencana.

Fakta Planet X
Massa Planet X begitu besar, dengan kutub magnetis yang memiliki kadar plasma tinggi dan pancaran energi yang begitu dahsyat, PASTI mengakibatkan kerusakan hebat pada planet yang dilewatinya.

Biasanya beberapa tahun sebelum kedatangan planet X,gelombang elektromagnetik Planet X mengakibatkan perubahan-perubahan besar pada planet yang akan dilewatinya. Ini bisa dilihat pada perubahan iklim dahsyat yang melanda Planet Bumi.

Aktivitas gempa dan vulkanis mengalami perubahan 3 hingga 4 dekade sebelum kedatangan Planet X. Sejak tahun 1996, perubahan cuaca di Bumi mencatat rekor tertinggi. Berbagai bencana alam, mulai dari gempa, aktivitas vulkanik dan perubahan elektromagnetis begitu tajam peningkatannya, namun datanya selalu “diperhalus” untuk masyarakat luas.


Pemanasan Global?

Masuk akal, kalau perubahan cuaca dibilang sebagai akibat dari pemanasan global. Tapi, apakah perubahan pada siklus matahari juga akibat pemanasan global? Sama sekali tak ada kaitannya!

99% tata surya kita terbuat dari konsentrasi plasma hingga ke level atomic. Planet adalah plasma yang memiliki kepadatan tertentu. Kembalinya Planet X ke system solar kita mengakibatkan perubahan konsentrasi elektrikal pada energi plasma di SEMUA planet yang ada, di tata surya kita.

Menurut pandangan ilmuwan Rusia, perubahan aktivitas vulkanik dan gempa meningkat sebanyak 400 sampai 500 persen sejak tahun 1975.

Perubahan ini tidak hanya terjadi di bumi saja, tapi juga pada semua planet. Setiap planet di tata surya kita mengalami peningkatan aktivitas dan perubahan cuaca. Banyak fakta yang tidak diterbitkan oleh media. Dr.Dmitriev menyatakan bahwa planet-planet lain juga mengalami perubahan. Contohnya : atmosfir di Mars kini semakin tebal, begitu juga di Bulan. Kini ada lapisan Natrium setebal 6000 kilometer yang sebelumnya tak pernah ada.

Lapisan atas atmosfir bumi juga mengalami perubahan kadar HO. Hal yang samasekali tak ada hubungannya dengan pemanasan global, dampak CFC ataupun akibat polusi. Bukan itu saja, medan magnetik planet-planet juga mengalami perubahan. Beberapa planet bertambah terang. Venus contohnya, terlihat semakin terang bercahaya. Jupiter bahkan memiliki radiasi energi yang berbentuk seperti tabung yang terhubung dengan bulannya.

Uranus dan Neptunus baru saja mengalami perubahan kutub. Saat pesawat Voyager 2 melintasi Uranus dan Neptunus, perubahan kutub terjadi di bagian Utara dan Selatan Planet.

Rangkaian perubahan yang terjadi di tata surya kita, dapat dibagi dalam 3 kategori :

1. perubahan medan energi
2. perubahan pijar
3. perubahan atmosfir

Pada periode tahun 1963 hingga 1993, jumlah peristiwa bencana alam meningkat 410 persen. Dan bencana-bencana terdahsyat terjadi 9 tahun belakangan.

Dr.Dmitriev menemukan bahwa medan magnetic matahari meningkat 230 persen sejak tahun 1901.

Jadi, yang mengalami perubahan bukan hanya planet Bumi. Hanya sedikit kalangan yang menyadari fakta ini. Di Akademi Sains Nasional Siberia, Rusia, khususnya di Novosibirsk, berlangsung penelitian terhadap matahari. Dan Dr.Dmitriev dengan takjub mengemukakan bahwa, matahari bertambah terang 1000 persen dibanding sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.

Melihat Planet X
Hanya teleskop terbesar (yang dijaga ketat) bisa digunakan untuk melihat Planet X. Sejumlah observatorium kecil di dunia mencatat keberhasilan melihat Planet X di awal tahun 2001.

Dr.Harrington, rekan sejawat dari Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang pertama meyakini keberadaan NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang Sumeria, meninggal mendadak akibat kecelakaan. Diduga ini disebabkan keberanian Harrington mengekspos penemuan planet ke 10 yang dikenal dengan nama Planet X ini, guna melengkapi teori Sitchin.





Sejak peristiwa ini, para ilmuwan memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak soal Planet X dan aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang didasari tulisan terjemahan bangsa Sumeria Kuno, Sitchin menyatakan ada 12 planet di tata surya kita. Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori Sitchin ditertawakan. Tapi, saat satu persatu temuan ilmuwan membuktikan bahwa Teori Sitchin benar, statement Sitchin mulai diawasi ketat.

Dalam bukunya, “The 12th Planet”, Sitchin menulis tentang legenda “Komet Kiamat” atau “Nemesis” yang muncul secara periodic dan menciptakan kehancuran.

Zaman Es
Ingatkah pelajaran di Sekolah Menengah tentang Zaman es? Kisah ini merupakan petunjuk bahwa Planet Bumi senantiasa mengalami perubahan periodic. Dan yang dimaksud bukan hanya perubahan kutub saja. Ingat fosil gajah mammoth beku yang ditemukan di Kutub? Saat diteliti, dalam lambungnya masih ada tanaman tropis yang baru saja dimakan. Ini membuktikan, mammoth tersebut membeku dalam sekejap! Istilah zaman es bukan berarti perubahan yang bertahap, tapi instant.

Ingat film “The Day After Tommorow”? Kira-kira secepat itulah pergerakan esnya! Dan ini terjadi setiap kali Planet X mendekat.

Aku akan perdalam sedikit soal Zaman Es sebelum kita lanjut ke Planet X, karena…inilah yang akan terjadi nanti.

Zaman Es Akan Terulang Lagi
Teman-teman, baca tulisanku ini dengan seksama. Ambil segelas minuman, dan baca dengan teliti…Ini SERIUS. Ini bukan bacaan sambil lewat. Kita sedang menjelang zaman es, bukan pemanasan global. Sebab :

1.Kita bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal, hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi.

2.17.000 orang imuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global. Peningkatan kadar CO2 sebanyak 30 % persen di atmosfir kita dalam 100 tahun terakhir adalah akibat kenaikan suhu laut. Dan naiknya temperature laut disebabkan meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.

3.Selama ini kita belajar di sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam sejarah. Tapi, nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.

4.Matahari bersifat elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik. Pada waktu-waktu tertentu, kutub magnetic akan berubah. Dan perubahan ini diakibatkan perubahan pada tata surya kita.

5.Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan. Terjadi secara serentak. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa turun 20 derajat!

6.Zaman es berulang secara periodik setiap 11.500 tahun.

7.Satu inci hujan menghasilkan 10 inci salju. Di tahun 2007 ini, Colorado tertutup salju setinggi 30 kaki dalam satu kali badai saja.

8.Saat ini, Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan Zaman Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk menghasilkan lebih banyak salju. Saat ini dengan meningkatnya temperatur air laut akibat pergerakan vulkanik, kelembaban semakin meningkat di Kutub Artik.

9.Untuk melihat daftar Glasir (glacier) yang mulai terbentuk saat ini, lihat situs www.iceagenow.com Data ini tidak dimuat oleh media massa. Besar kemungkinan, kita semua akan mengalami Zaman es.

10.Film “An Inconvenient Truth”-nya Al Gore menyesatkan banyak orang. Informasi yang benar dalam film tersebut hanya soal semakin meningkatkan temperature air laut akan memicu kemunculan Zaman Es dalam waktu sekejap.

Kenapa Ini Sangat Penting?
Meski kita nggak tinggal di kawasan yang akan tertutup lapisan es setinggi ratusan atau ribuan kaki, kita tetap harus menyiapkan diri.

Dalam bukunya “Not by Fire, but by Ice” karya arsitek bernama Robert Felix, disebutkan tentang perubahan kutub dan berbagai bencana alam yang akan menyertainya. Persediaan makanan di seluruh dunia akan habis selama beberapa tahun. Pertanian tak mungkin dilakukan, karena kekacauan iklim.

Planet X ada di sistem kita. Tapi keberadaannya diragukan. Saat ketemu, langsung ditutup2i. Soal matahari gelap (dark sun) yang merupakan kembaran matahari kita, nanti akan kusinggung sedikit. Keberadaan dark sun memang nggak banyak dibahas oleh para astronom. Karena, kalau orang mulai fokus ke dark sun, dengan sendirinya akan nemu Planet X. Karena Planet X mengorbit diantara matahari dan matahari gelap.

Analoginya :
Kita melihat rumah & kebun di malam hari. Hanya bagian2 yang diterangi lampu taman kan, yang kelihatan? Kalau berdiri depan pagar rumah, apa tikus yang berada di pojok taman, tak diterangi lampu juga keliatan? Pasti nggak. Yang kelihatan cuma yang diterangi lampu taman. Seperti inilah kondisi tata surya kita, jika diamati dari bumi. Makanya sekarang NASA juga memiliki teleskop Infra Merah.


Sumeria dan Planet X

Tulisan kuno bangsa Sumeria sejak 6000 tahun lalu mencantumkan Planet Nibiru sebagai bagian dari system solar kita. Nibiru berarti “planet yang bersilangan”.





Deskripsi Nibiru sama persis dengan Planet X (Planet Ke Sepuluh).
Menurut catatan astronomi kuno yang dicocokkan dengan pengetahuan modern : Planet X memiliki orbit eliptik seperti komet, dengan perjalanan melampaui orbit Pluto.

Kalkulasi Observatorium
Dr. Thomas C. Van Flandern, astronom dan ilmuwan dari Oberservatorium Naval Amerika mengatakan, perubahan kutub di Uranus dan Neptunus, terjadi akibat sebuah planet. Bersama rekannya, Dr. Richard Harrington, ia membuat kalkulasi tentang sebuah planet (urutan ke 10 di system tata surya kita) dengan ukuran 2-3 kali lebih besar dari bumi, serta memiliki tingkat orbit eliptikal yang tinggi.

Penemuan ini melengkapi teori Sitchin, bahwa letak planet X dekat dari Bumi. Pada tahun 1982, NASA mengeluarkan statement tentang keberadaan Planet X. Namun sekarang, NASA menolak berkomentar sama sekali.


Jika Planet X Mendekat

Setiap kali Planet X mendekat, berbagai perubahan drastic terjadi di Bumi. Perubahan ini mengakibatkan kerusakan besar dan kepunahan. Sejarah mengisahkan peristiwa-peristiwa ini. Monumen peninggalan peradaban lampau menjadi saksi kejadian tersebut.

Sebut saja, Legenda Atlantis, Lemuria, Indian Maya dan perabadan lainnya, yang hanyut terbenam lautan atau punah sekejap, terjadi akibat kedatangan Planet X. Sisa-sisa kebudayaan mereka bisa kita temui di Florida, Jepang dan kawasan Mediterania.

Semakin dekat Planet X dari bumi, semakin kuat daya magnetic dan gravitasinya. Ini bisa kita rasakan setiap hari. Semakin dekat planet X dengan kita, semakin cepat laju pergerakannya. Berbagai bencana dahsyat yang susul menyusul terjadi di berbagai negara hanyalah awal kecil dari apa sesungguhnya akan terjadi.

Penghuni NIBIRU
Tulisan kuno bangsa Sumeria mencatat beberapa hal menarik yang juga diyakini banyak kepercayaan, yaitu : penciptaan, adanya Taman Eden/Firdaus dan banjir besar yang menutupi seluruh permukaan bumi (Mirip kisah Nabi Nuh).

Tapi, bangsa Sumeria juga mencatat tentang kedatangan Bangsa Anunnaki dari Planet Nibiru, yang menciptakan “manusia” dengan cara mengambil DNA mereka & mencampurkannya dengan DNA mahluk bumi (saat itu adalah manusia gua/Neanderthal).

Dalam bahasa Sumeria, Anunnaki berarti “mereka yang ke bumi, turun dari langit”.

Anunnaki digambarkan sebagai bangsa yang modern, dan telah menciptakan berbagai monument penting di Bumi, Bulan dan Mars, serta planet-planet padat lain dalam galaksi kita.

Kenapa Anunnaki menciptakan manusia?

Untuk dijadikan budak/pembantu mereka, yang membantu dalam aktivitas pertambangan berbagai mineral, salah satunya yaitu emas. Hingga hari ini, emas merupakan logam mulia dengan nilai tinggi. Fakta ini juga tercantum dalam tulisan kuno bangsa Sumeria.

Perlu diingat, siklus mendekatnya Nibiru menurut catatan Sumeria adalah setiap 3600 tahun sekali.

Yang menarik, beberapa fakta soal ini :
1.Lokasi “Taman Eden” dalam kisah Adam & Hawa disinyalir berada di kawasan Mesopotamia (kini Irak).

2.Saat ke Bumi, Anunnaki mendarat di Mesopotamia (kini Irak).

3.KONON, serbuan Amerika ke Irak sebetulnya adalah untuk menemukan lokasi Gerbang Bintang (STAR GATE) milik para Anunnaki yang diyakini berada di Mesopotamia (kini IRAK). STAR GATE ini merupakan semacam portal milik Anunnaki untuk datang dan melihat peradaban kita.

Karena memiliki teknologi canggih, dan menciptakan manusia, maka Anunnaki diposisikan sebagai dewa oleh orang Sumeria. Setelah beberapa saat hidup di Planet Bumi, Anunnaki pun pergi, dan berjanji KELAK akan kembali.

Kemanakah mereka? Mengeksplorasi kehidupan lain? Menciptakan peradaban baru? 2012, Apa yang Akan terjadi?

Apakah Planet X akan melewati bumi dan kembali membawa kita masuk Zaman Es?

Atau, para Anunnaki akan kembali? Berbagai keyakinan tentang adanya“MESSIAH” jika diurut kebelakang, berkaitan dengan janji Anunnaki bahwa mereka kelak akan kembali.

Kalaupun kembali, maka kembali sebagai apa? Sebagai teman atau musuh?

Apakah mereka masih menganggap kita sebagai budaknya?

Mungkinkah akan terjadi perang antara kita, warga Bumi dengan Anunnaki?

Presiden Amerika Ronald Reagan pernah menyinggung soal ancaman dari luar angkasa dalam salah satu pidatonya. Reagan juga mengusulkan dibentuknya system persenjataan berbasis luar angkasa (STAR WARS). Mungkinkah saat itu sudah ada kontak dengan mahluk luar angkasa?

Dan, bukan hanya para Anunnaki saja yang ada di luar angkasa. Berbagai bangsa alien yang berperadaban tinggi juga diyakini berdiam di galaksi kita.Tapi, karena kita ngomongin Planet X (Nibiru), maka focus kita adalah Anunnaki.

Fisik Anunnaki
Bandingkan manusia gua (Neanderthal) dengan manusia modern. Di mana bedanya secara fisik?



Illustrasi Fisik Anunnaki


Banyak sekali. Manusia modern (kita) memiliki fisik yang lebih estetik (indah) dan halus dibandingkan manusia gua. Dan itu hasil perpaduan DNA Anunnaki dengan kita.

Bangsa Anunnaki sendiri memiliki ciri-ciri fisik :

~ Tinggi rata-rata 7-8 kaki (3 meter)
~ Kulit putih
~ Rambut pirang atau merah, mata biru

Makanya kulit putih sejak jaman dulu identik dengan “kasta lebih tinggi” atau “dianggap lebih estetik”, karena masih menganut standar patokan Anunnaki.

Bangsa Kaukasia (kulit putih-pirang-mata biru) memiliki paling banyak ciri-ciri fisik Anunnaki. Ini bisa dilihat dari golongan darah mereka, yaitu Rhesus negative.

Kapan-kapan kubahas ya soal golongan darah! Menarik banget! Karena rhesus negative, bukan berasal dari DNA kita. Tapi, dari Anunnaki (alien).

Makanya Amerika menyerbu Irak dengan dalih, mencari senjata nuklir. Karena sisa radioaktifnya terdeteksi. Kenapa waktu AS menyerbu Irak, juga menjarah museum, dan artifak2 kuno dari jaman Sumeria juga diambil? Mencari apa? “Kunci” untuk menemukan Stargate (Gerbang Bintang), portal milik bangsa Anunnaki-kah? Makanya sampai habis-habisan.

Ada 270 ribu lebih artifak kuno dari Museum Nasional Bahgdad, Irak yang dijarah tentara Bush. Cuma sedikit yang dikembalikan, sisanya hilang..nggak berbekas. Ada apa dibalik ini? Apa yang dicari?? Pasti sesuatu yang URGENT banget.

Beberapa fakta menarik yang kutemukan :
~ Mungkinkah sebuah bintang punya kekuatan luar biasa? Mungkin! Karena ada satu bintang “kerdil” (dwarf star, sebutannya) yaitu SIRIUS (atau dog star) yang memiliki tingkat kepadatan yang sangat solid, melebihi matahari. Padahal ukurannya jauh lebih kecil, namun untuk kepadatan massa, Sirius paling berat. Jika bintang ini masuk orbit, atau bertabrakan..maka efeknya lumayan fatal.

~ Kalau dikaji tulisan-tulisan kuno tentang astronomi kita, maka..Bumi pada awalnya menempati posisi lebih dekat dengan matahari. Hari-hari di bumi lebih singkat, lebih panas, dan penduduknya berkulit gelap karena melanin yang tinggi (makanya penelitian tentang manusia pertama, atau Adam, menemukan bahwa Adam ini seorang negroid, kulit hitam). Saat itu, planet yang lebih kondusif dari sisi iklim, jarak dengan matahari dan atmosfir adalah Mars. Namun karena ada tubrukan, maka Jupiter masuk orbit. Jadi jarak bumi menjauh dari matahari. Ini berpengaruh pada banyak hal, seperti warna kulit penduduk, lama hari, dll.

Tabrakan itulah yang menyebabkan “The Great Deluge” atau Banjir besar yang ada di kisah Nabi Nuh.

Sosok Terekam di Planet Mars

Apakah Planet Mars begitu sunyi tanpa kehidupan sama sekali? Perdebatan tentang hal tersebut semakin menghangat kembali saat foto sosok alien di permukaan Planet Mars beredar di internet.
Di dalam foto tersebut tampak sosok yang mirip dengan manusia tengah duduk di atas pinggiran batu. Foto yang dirilis NASA itu direkam wahana penjelajah Spirit tak lama setelah sukses mendarat di permukaan Mars. Spirit adalah salah satu dari wahana kembar milik NASA yang masih aktif menyusuri permukaan Planet Mars.


Munculnya foto tersebut langsung mendapat banyak tanggapan dan memicu berbagai spekulasi melalui posting blog dan forum di Internet. Sebagian blogger menilai sosok tersebut hanya trik kamera, sedangkan lainnya tetap yakin sebagai bukti keberadaan alien.

Ada yang menilai bentuknya mirip kurcaci, ada pula yang yakin sebagai sosok Bunda Maria. Orang-orang yang percaya makhluk misterius berpendapat itu adalah sosok Bigfoot, makhluk gunung berjalan tegak dan berbulu lebat yang memicu banyak legenda di berbagai belahan dunia.

Namun, rata-rata banyak yang sepakat bahwa bentuknya mirip sekali dengan patung Little Mermaid, karakter Putri Duyung yang ada di ibukota Denmark, Kopenhagen. “Mungkin dibuat peradaban alien yang kemudian meninggalkan Mars dan tinggal di Denmark,” tulis salah satu komentar di Internet.

Namun, pendapat yang ditulis di Badastromy.com memberikan tanggapan dari persepektif lain. “Seorang manusia? Ia hanyalah batu berukuran kecil yang tingginya beberapa inci. Jaraknya hanya beberapa kaki dari wahana penjelajah tersebut.”

Terlepas dari perdebatan tersebut, NASA mungkin tidak menganggap ada sesuatu yang aneh dalam foto ini. Manusia tidak mungkin hidup di permukaan Mars dengan kondisi saat ini, kecuali organisme renik yang tahan terhadap lingkungan yang ekstrim. Meskipun demikian, bukti-bukti kehidupan di Mars masih terus dicari.

Misteri Waktu Berputar Kembali

Keajaiban yang diciptakan alam dengan jelas dan pasti memberitahu kita, bahwa pada abad ke-20 yang baru saja berlalu, secara membingungkan terjadilah sesuatu yang tak habis dimengerti yaitu waktu berputar kembali.

secara teori, bahwa waktu berputar kembali, dan kembali ke masa lalu bukan tidak memungkinkan. Menurut teori Einstein, waktu dan ruang dapat mengalami perubahan dalam kecepatan cahaya.

Jadi, seandainya suatu benda terbang dengan kecepatan 300000 km/detik, maka ruang bisa di perpendek, dan waktu bisa diperlambat.

Pada awal tahun 1994 silam, sebuah pesawat sipil Italia terbang di angkasa pantai Afrika. Tiba-tiba, pesawat lenyap dari layar radar di ruang kontrol.

Di saat petugas bandara di landa kecemasan, pesawat sipil itu muncul lagi di ruang udara semula, dan radar dapat melacak kembali sinyal pesawat tersebut.

Terakhir, pesawat sipil ini berhasil mendarat dengan mulus di bandara wilayah Italia. Namun, awak pesawat dan 315 penumpangnya sama sekali tidak tahu bahwa mereka pernah “lenyap‿.

Dengan perasaan bingung kapten pilot berkata : “Pesawat kami tampak stabil setelah lepas landas dari Manila, dan tidak terjadi insiden apapun, namun, di luar dugaan petugas di ruang kontrol melaporkan kehilangan jejak pesawat, memang agak tidak normal.‿

Tetapi, kenyataannnya tidak dapat dibantah : ketika tiba di bandara, jam setiap penumpang terlambat 20 menit. Meskipun jarang tapi ada kejadian yang serupa.

Menurut catatan arsip, pada 1970 silam juga pernah terjadi peristiwa serupa. Kala itu, sebuah pesawat penumpang jet 727 juga tanpa sebab yang jelas “hilang‿ selama 10 menit dalam penerbangannya ke bandara Internasional Miami, AS.

10 menit kemudian, pesawat tersebut muncul lagi di tempat semula, selanjutnya, pesawat tersebut tiba dengan selamat di tempat tujuan.

Seluruh penumpang di dalam pesawat tersebut tidak tahu apa yang telah terjadi, dan alasan yang akhirnya membuat mereka percaya adalah karena jam mereka masing-masing terlambat 10 menit.

Atas fenomena ini, menurut para ahli satu-satunya penjelasan adalah : “dalam sesaat “kehilangan‿ itu, waktu “berhenti‿ tidak bergerak, atau dengan kata lain waktu berputar kembali.

Uang Perak Modern Masuk ke Kuil
Tepat ketika pesawat penumpang Italia mengalami bahaya di udara pada tahun yang sama, dilaporkan bahwa kembali terjadi keajaiban waktu berputar kembali 4000 tahun di Mesir:

Sekeping uang perak modern yang belum di edarkan, terpendam di dasar sebuah Kuil Dewa Matahari.

Kala itu, sebuah tim arkeologi yang dibentuk oleh arkeolog Perancis, tiba di daerah aktivitas pertama manusia di tepi Sungai Nil untuk riset ilmiah.

Di sana mereka menemukan sebuah Kuil Dewa Matahari, dan hingga kini sudah 4000 tahun sejarahnya. Karena tak pernah dikunjungi manusia, kuil itu sudah lama runtuh, yang tersisa hanya puing-puing reruntuhan, sehingga tampak sunyi dan rongsok.

Ketika arkeolog menggali reruntuhan tersebut, di bawah sebuah tonggak batu kuno, mereka menemukan sekeping uang perak terkubur di bawah tanah.

Namun anehnya, itu bukan uang perak Mesir kuno, melainkan sekeping uang perak Amerika ; yang lebih mengherankan lagi, itu bukan uang perak kuno Amerika, tapi sekeping uang perak zaman sekarang.

Namun, yang tak habis dimengerti adalah : itu adalah uang perak dengan nilai nominal 25 sen dollar AS yang telah di cetak dan belum diedarkan yang masih “tertinggal‿ di kas negara Amerika, yang rencananya baru akan diedarkan pada tahun 1997.

Mengapa uang perak AS zaman sekarang bisa “berada‿ di dalam kuil Mesir kuno pada 4000 tahun silam ? Para ilmuwan benar-benar bingung dibuatnya.

Laporan Sangat Rahasia NATO
Andaikata, karena perputaran waktu dan kembali ke masa lalu seperti tersebut di atas hanya kejadian yang kebetulan dan tidaklah aneh, bahkan diragukan.

Namun anehnya, seorang fisikawan juga membeberkan laporan sangat rahasia dari NATO, dan fakta yang di lukiskan dalam laporan tersebut, juga mengherankan : pada 1982 silam, dalam suatu latihan terbang dari Eropa Timur, tiba-tiba dalam medan penglihatan seorang pilot NATO muncul ratusan ekor dinosaurus, di luar dugaan pesawat itu tiba di daratan Afrika zaman prasejarah.

Dalam suatu penerbangan, seorang pilot juga “kesasar‿dalam Perang Jerman semasa Perang Dunia ke-2. Pilot tentara Sekutu dan pesawat tempur Jerman melihat-nya, dan hanya dalam waktu satu menit kemudian, ia kembali lagi ke realita.

Apakah Waktu Bisa Berputar Kembali?
Secara realitas, kecerdasan manusia masih belum cukup membendung berlalunya waktu ; secara teori, bahwa waktu berputar kembali, dan kembali ke masa lalu bukan tidak memungkinkan.

Menurut teori Einstein, waktu dan ruang dapat mengalami perubahan dalam kecepatan cahaya.

Jadi, seandainya suatu benda terbang dengan kecepatan 300 ribu km/detik, maka ruang bisa di perpendek, dan waktu bisa di perlambat.

Setelah seorang fisikawan dari California of University mengkalkulasi hal terkait menuturkan ; manusia perlu waktu 200 ribu tahun untuk bisa tiba di Andromeda dari bumi, sedangkan di atas kapal dengan kecepatan cahaya hanya perlu 20 tahun.

Namun, apakah hal yang indah ini benar-benar bisa terjadi ? Jawabannya pasti.

Sebab para ilmuwan sudah menemukan partikel gaib yang terdapat di alam semesta yang bahkan jauh lebih cepat dibanding dengan kecepatan cahaya, dalam penelitiannya para ilmuwan mendapati : ketika pesawat antariksa melewati gravitasi, gaya tarik medan gravitasi diubah menjadi tenaga pendorong, maka dalam waktu itu, pesawat antariksa bisa terbang dengan kecepatan cahaya bahkan dengan kecepatan cahaya ultra.

Para ahli dari Badan Antariksa Nasional Amerika telah membentuk “teori resonansi medan waktu‿, teori ini dibentuk berdasarkan “teori medan kesatuan‿ Einstein dan fisikawan asal Jerman sebagai dasar teori.

Intinya adalah : dengan bantuan elastisitas perkembangan bersama elektromagnet, gravitasi, kecepatan cahaya dan ruang, sesaat melintasi ruang antarbintang.

Sampai saat itu, waktu berputar kembali tidak lagi merupakan sebuah misteri yang ditunggu pemecahannya. Terbetik berita, bahwa apabila kecepatan melampaui kecepatan cahaya, maka waktu akan berputar kembali.
 

MYSTERIBOLONG © 2008. Design By: SkinCorner