Sabtu

Misteri Garis-garis Nazca

Nazca Lines merupakan serangkaian gambar berukuran raksasa yang terdapat di Gurun Nazca, Peru. Gambar-gambar tersebut memiliki ukuran begitu besar sehingga hanya dapat dilihat secara jelas dari udara. Diperkirakan, Gambar-gambar ini dibuat antara tahun 200 SM hingga 700 M.


Nazca Lines memiliki bermacam-macam bentuk. Sebagian merupakan garis-garis lurus panjang dan menyilang satu sama lain. Memang terkesan tidak beraturan, tetapi adanya garis lurus yang sangat panjang di sebuah gurunpun sudah merupakan keunikan tersendiri.

Bukan hanya itu, yang lebih menakjubkan lagi, beberapa sketsa Nazca Lines merupakan gambar-gambar yang memiliki bentuk serta presisi yang luar biasa.

Sebagian dari gambar tersebut berbentuk sketsa bangunan geometrik. Namun yang paling terkenal dari semuanya adalah gambar-gambar hewan, di antaranya : laba-laba (45 meter), monyet (55 meter), burung Condor (140 meter), kadal (180 meter), burung kolibri (50 meter), paus (65 meter), dan yang terbesar, burung bangau (270 meter). Total area yang meliputi seluruh Nazca Lines terbentang hingga seluas 500 kilometer persegi.


Keunikan lain dari Nazca Lines adalah, sketsa-sketsa raksasa tersebut tidak hanya terdapat di tanah yang datar, tetapi juga di daerah perbukitan. Contohnya bisa dilihat di foto citra satelit di bawah ini. Citra ini pertama kali ditemukan oleh peneliti Jepang dan menunjukkan adanya Nazca Lines di daerah yang sama sekali tidak landai.


Dengan ukuran yang luar biasa besar dan presisi yang luar biasa, sepertinya hampir mustahil garis-garis ini hanya dibuat dengan peralatan yang primitif. Misteri inilah yang masih menyisakan teka-teki bagi para peneliti, memberikan ruang kepada mereka untuk berspekulasi.

Jim Woodman misalnya, mengatakan bahwa Nazca Lines dibuat oleh penduduk setempat dengan menggunakan bantuan balon untuk melihat gambar dari udara. Teori ini mendapat banyak kritikan karena kurangnya bukti seperti adanya sisa-sisa balon udara di sekitar Nazca Lines. Woodman sepertinya masih mengikuti cara berpikir modern yang mengisyaratkan perlunya pandangan dari udara untuk membuat garis itu.

Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Nazca Lines kemungkinan besar dibuat oleh penduduk setempat hanya dengan peralatan sederhana tanpa bantuan penglihatan dari udara.

Adalah Joe Nickell, seorang peneliti dari University of Kentucky yang pertama kali menemukan adanya batang kayu di sekitar lokasi Nazca Lines. Dari analisis karbon yang dilakukan, diketahui bahwa batang kayu tersebut berumur sama dengan gambar-gambar raksasa di Nazca Lines.

Joe Nickell kemudian mencoba untuk membuat tiruan sketsa Nazca Lines. Ternyata, dengan peralatan yang sederhana dan perencanaan yang matang, sebuah tim kecil dapat membuat gambar yang paling besar sekalipun hanya dalam hitungan hari. Caranya sangat sederhana, yaitu dengan menyingkirkan lapisan kerikil yang menutupi Gurun Nazca.

Kerikil dan batu yang terdapat di Gurun Nazca memiliki kandungan oksida besi yang membuat daratan di sana terlihat agak gelap. Ketika lapisan kerikil tersebut diangkat, maka lapisan tanah di bawahnya yang berwarna kontras akan memberikan kesan garis/gambar.


Lalu, jika dibuat hanya dengan menyingkirkan kerikil, mengapa Nazca Lines bisa bertahan begitu lama ? Jawabannya adalah karena kondisi Gurun Nazca yang kering, hampir tidak berangin, dan memiliki cuaca konstan sepanjang tahun.

Jika cara dibuatnya Nazca Lines sudah mulai menemukan titik terang, maka yang masih menjadi misteri adalah tujuan dibuatnya sketsa-sketsa raksasa itu.

Ada beberapa teori yang diajukan para ilmuwan mengenai tujuan pembuatan Nazca Lines. Salah satu teori yang mungkin paling terkenal (walaupun juga paling diragukan kebenarannya) diajukan oleh Erich von Daniken.

Dalam bukunya yang berjudul Chariots of the Gods, penulis Swiss tersebut mengatakan bahwa Nazca Lines merupakan tempat mendaratnya pesawat alien. Sketsa gambar yang ada merupakan ‘sinyal’, sedangkan garis-garis lurus yang terbentuk di sekitarnya merupakan ‘landasan’.


Namun, teori ini mendapat banyak kritikan karena tidak didasarkan atas bukti arkeologis yang kuat.

Peneliti lain bernama Robert Bast menduga bahwa Nazca Lines dibuat sebagai monumen untuk mengenang banjir besar yang pernah melanda kawasan tersebut. Ini terlihat dari gambar-gambar hewan yang terlihat seperti kumpulan mayat.

Lalu, ada lagi Michael Coe yang menyatakan bahwa Nazca Lines dibuat sebagai tempat diselenggarakannya ritual. Lalu ada Maria Reiche yang mengatakan bahwa gambar-gambar raksasa tersebut merupakan gambaran konstelasi bintang seperti Orion dan Ursa Mayor. Yang lain mengatakan bahwa sketsa Nazca Lines merupakan ‘pesan dalam botol’ (message in the bottle) yang ingin disampaikan ke generasi selanjutnya. Dan sebagian lagi mengatakan, gambar-gambar Nazca Lines dibuat penduduk Nazca agar para dewa dapat melihat mereka dari atas.

Walaupun tujuan pembuatan Garis Nazca masih menjadi misteri, namun ada satu hal menarik mengenai wilayah ini, yaitu ditemukannya sebuah kota bernama Cahuachi di sebelah selatan kawasan Nazca Lines.


Kota ini diperkirakan dibangun hampir 2.000 tahun yang lalu, namun ditinggalkan 500 tahun kemudian karena berbagai bencana alam yang terjadi. Sebelum meninggalkan kota tersebut, penduduk setempat menutupinya dengan pasir sehingga Cahuachi menjadi kota yang tersembunyi.

Para peneliti yang mengeksplorasi Cahuachi menemukan bahwa kota tersebut memiliki peradaban yang tinggi. Ini terlihat dari lukisan-lukisan di artefaknya serta penemuan mumi-mumi manusia. Kajian lebih jauh atas Cahuachi diharapkan dapat memberikan petunjuk yang lebih jelas tentang Nazca Lines.

Saat ini Nazca Lines sudah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Daftar Warisan Dunia (World Heritage Site). Namun sayangnya, keberadaan kawasan tersebut terancam oleh perubahan cuaca dunia serta polusi dan penebangan hutan liar di daerah sekitarnya. Dengan kedalaman garis yang hanya 10 hingga 30 cm, Nazca Lines bisa tersapu bersih jika terjadi hujan deras.

Terjadi Lagi! 500 burung di Lousiana, 2 juta ekor ikan di Maryland dan 15 ton ikan di Brazil ditemukan mati

Setelah Arkansas, sekarang giliran Louisiana dan Maryland. Pada hari senin tanggal 3 Januari 2011, paling tidak sekitar 500 bangkai burung ditemukan bertebaran di sebuah jalan di Pointee Coupee Parish, Louisiana. Lokasi ini berjarak sekitar 480 km dari Beebe, tempat sekitar 1.000 ekor burung ditemukan mati pada malam tahun baru kemarin. Di tempat lain di Maryland dan Brazil, sejumlah besar ekor ikan juga ditemukan mati. Apa yang sedang terjadi sesungguhnya? Tulisan ini sekaligus merupakan update dari tulisan sebelumnya.


Kejadian yang berturut-turut ini membuat dunia maya menjadi lebih panas. Para ilmuwan iklim berpendapat kalau peristiwa ini diakibatkan oleh pemanasan global. Para penganut teori konspirasi percaya kalau peristiwa ini diakibatkan oleh eksperimen rahasia pemerintah sejenis Chemtrail atau HAARP, sedangkan sebagian lainnya percaya kalau peristiwa ini adalah tanda-tanda akan terjadinya bencana di tahun 2011.

Jika hanya terjadi satu kali di satu lokasi, mungkin peristiwa ini tidak terlalu istimewa. Namun dalam waktu yang berdekatan terjadi 4 kali peristiwa kematian hewan dalam jumlah besar. Ini cukup menimbulkan tanda tanya. Apa yang sesungguhnya terjadi?

Penyebab pasti kematian lebih dari 1.000 (sumber lain menyebutkan 5.000) burung Blackbird sayap merah di Arkansas masih belum tuntas. Namun laporan pendahuluan yang berasal dari Laboratorium Arkansas Livestock and Poultry Commission menyebutkan kalau burung-burung Blackbird dari Beebe mati karena luka akibat benturan.

Keith Stephen, juru bicara Arkansas Game and Fish Commission, mengatakan kalau burung-burung itu menunjukkan bukti adanya luka berat di dada, gumpalan darah di rongga-rongga tubuh dan pendarahan internal yang cukup parah. Hatinya ditemukan dalam keadaan pucat yang mengindikasikan terjadinya kekurangan darah. Organ-organ tubuhnya tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit menular.

Dr.George Badley dari Arkansas Livestock dan Poultry Commission yang memeriksa sampel bangkai menambahkan kalau perut-perut burung itu dalam keadaan kosong. Artinya, kemungkinan keracunan makanan bisa dihilangkan.

Pada awalnya Dr.Badley percaya kalau sebuah badai mungkin telah menyebabkan burung-burung itu bertabrakan dan mati.

"Malam itu terjadi beberapa kali badai petir." Katanya. "Blackbird sayap merah biasa terbang berkelompok. Mungkin sebuah badai telah meghisap mereka dan petir kemudian ikut menyambar. Itu perkiraan saya."

Namun, Dr.Badley menarik teorinya setelah diketahui kalau badai hanya muncul di daerah itu sekitar 10 jam sebelum peristiwa jatuhnya burung-burung itu. Jadi sepertinya badai bukan penyebab kematian tersebut.

Kalau begitu apa yang menyebabkannya?

Setelah berita ini menyeruak, beberapa penduduk melaporkan kalau mereka mendengar suara keras sebelum burung-burung itu mulai berjatuhan. Berdasarkan laporan ini para peneliti menyimpulkan kalau suara keras itulah yang telah menyebabkan burung-burung itu mengalami disorientasi sehingga saling bertabrakan atau menabrak benda lainnya.

LeAnn White, peneliti lapangan dari National Wildlife Health Center di Wisconsin yang juga menerima sampel bangkai burung dari Arkansas mengatakan:

"Kamu terganggu, kamu mengalami disorientasi, lalu kamu berusaha menentukan posisi kamu. Kita sudah pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya. Ketika terjadi kabut tebal, burung-burung bisa menabrak menara atau kabel listrik."

Kalau begitu, suara keras apakah yang mungkin telah menyebabkan burung itu mengalami disorientasi?

Sepertinya para peneliti kebanyakan sepakat kalau suara keras itu berasal dari kembang api tahun baru.

Di Arkansas, para penduduk biasa menyalakan kembang api yang bernama "Cannon" pada malam tahun baru. Suara kembang api jenis ini lebih keras dibanding kembang api lainnya. Suara "Cannon" ini mungkin telah membuat takut burung-burung itu.

Karen Rowe, Ornitologis dari Arkansas Game and Fish Commission menjelaskan lebih lanjut:

"Untuk menghindari suara kembang api, kumpulan Blackbird itu mungkin telah terbang pada ketinggian atap rumah, bukan ketinggian pohon seperti biasanya. Burung jenis ini memiliki penglihatan yang buruk pada malam hari. Ini mungkin telah menyebabkan mereka menabrak benda-benda di sekitarnya."

Karen memperkirakan jumlah burung yang mati di Arkansas sekitar 3.000 ekor. Namun, ia juga tidak berani menyatakan kalau misteri itu telah terpecahkan. Menurutnya Laboratorium masih akan terus berusaha meneliti sampel bangkai untuk mencari penyebab lainnya.

Penjelasan ini sepertinya cukup masuk akal. Namun, peristiwa yang mirip kembali terjadi beberapa hari setelahnya dan peristiwa ini sepertinya tidak sesuai dengan teori kembang api.

Pada tanggal 3 Januari kemarin, sekitar 500 bangkai burung ditemukan di jalanan Louisiana. Kebanyakan burung yang mati adalah jenis Blackbird dan burung Jalak.

Jika burung-burung ini mati pada tanggal 3 Januari 2011, apakah mungkin mereka dikejutkan oleh suara kembang api tahun baru?

Seperti kata Karen, misteri ini belum sepenuhnya terpecahkan. Memang benar, penyebab kematian telah diketahui, namun senjata pembunuh belum ditemukan.

Selain Louisiana, peristiwa lain kembali terjadi. Setelah 100.000 ikan Drum Fish ditemukan mati
di sungai di Arkansas, kali ini puluhan ikan dalam jumlah besar ditemukan mati di Chesapeake Bay, Maryland, pada tanggal 4 Januari 2011. Beberapa orang memperkirakan ikan yang mati berjumlah puluhan ribu. Namun berdasarkan laporan Baltimore sun, Maryland departement of Environment memperkirakan jumlah yang mati sekitar 2 juta ekor ikan.

Selain itu, di Brazil, lebih dari 15 ton ikan ditemukan mati di pantai Parana sejak hari kamis tanggal 30 Desember 2010. Sebagian nelayan bahkan memperkirakan jumlah ikan yang mati mencapai hingga 100 ton.

Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan perkiraan jumlah Drum Fish yang mati di Arkansas.

Ikan yang mati di Chesapeake Bay kebanyakan berasal dari jenis Menhayden, Spot dan Croakers. Sedangkan di Brazil kebanyakan berasal dari Sardine, Croaker dan Catfish. Pemerintah Brazil belum merilis laporan resmi mengenai penyebab kematian ikan-ikan ini.


Sedangkan juru Bicara dari Maryland Department of Environment (MDE) menyatakan kalau ikan-ikan di Chesapeake Bay mungkin mati akibat stres dengan air dingin.

Mereka juga mengutip peristiwa yang sama pada tahun 1976 yang membunuh sekitar 15 juta ekor ikan. Pada bulan Desember, suhu air di Chesapeake Bay memang bisa turun hingga 2 derajat celcius.

Penjelasan serupa juga diberikan untuk kematian 100.000 Drum Fish di Arkansas.

Dr. Andrew Goodwin dari University of Arkansas mengatakan kalau kematian ikan-ikan dalam jumlah besar cukup umum. Menurutnya perubahan lingkungan - seperti fluktuasi yang drastis antara cuaca panas dan dingin mungkin telah membuat ikan-ikan itu kaget dan mati. Ia percaya kalau kasus matinya burung-burung dan ikan di Arkansas tidak berhubungan sama sekali.

"Kesan pertama saya setelah melihat hanya satu jenis ikan yang mati adalah berhubungan dengan pengaruh lingkungan dan tidak berhubungan dengan racun. Yang mempengaruhinya kemungkinan adalah perubahan temperature. Kita mengalami cuaca yang dingin dan panas bergantian."

Namun, penjelasan ini juga masih belum menjawab satu misteri.

Misalnya dalam kasus Chesapeake Bay. Umumnya, selama bulan Desember, ikan-ikan di wilayah itu akan menghindari air dingin dengan berenang ke tempat yang airnya lebih hangat. Kali ini, entah mengapa ikan-ikan itu tidak melakukan hal itu.


Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?

Apakah hewan-hewan ini kuatir dengan masa depan mereka di tahun 2011 sehingga melakukan bunuh diri massal?

Untuk jawaban pastinya, mungkin kita harus menunggu lagi.

Arkansas lagi! Kali ini 100.000 ekor ikan Drum Fish ditemukan mati di pinggir sungai sepanjang 20 mil

Setelah lebih dari 1.000 burung Blackbird sayap merah jatuh dari langit secara misterius, sekarang lebih dari 100.000 ekor ikan Drum Fish ditemukan mati, juga di Arkansas. Apakah keduanya berhubungan?


Departemen yang menyelidiki peristiwa jatuhnya burung-burung Blackbird tersebut, Arkansas Game and Fish, sekarang dihadapkan pada peristiwa misterius lainnya. Lebih dari 100.000 bangkai ikan ditemukan di wilayah antara bendungan Ozark dan Jembatan Highway 109 di Franklin County yang meliputi panjang hingga 20 mil. Wilayah Ozark hanya berjarak sekitar 125 mil dari Beebe, tempat ribuan burung jatuh secara misterius pada malam tahun baru kemarin.

100.000 bangkai ikan ini ditemukan terdampar di sepanjang sungai Arkansas. Ikan yang mati adalah dari jenis Drum Fish. Fakta hanya satu jenis ikan yang mati ini mengingatkan kita pada peristiwa Beebe yang juga hanya terjadi pada satu jenis burung.



Keith Stephen dari Arkansas Game and Fish mengatakan,"Minggu yang lalu, kami menerima laporan dari seseorang yang menemukan ikan-ikan mati di sungai itu. Lalu kami segera mengirim seseorang untuk memeriksa wilayah itu."

Petugas penyelidik segera mengambil sampel. Stephen mengatakan kalau ikan mati biasa ditemukan setiap tahun, namun jumlah yang sangat besar seperti ini sangat tidak biasa. Ia menduga kalau peristiwa ini disebabkan oleh penyakit dan menolak kemungkinan polutan.

Menurutnya, jika polutan yang menyebabkan kematian itu, maka seharusnya yang mati adalah semua jenis ikan. Dalam kasus ini, 99 persen ikan yang mati adalah dari jenis Drum fish saja.

Beberapa ikan yang diambil terlihat masih hidup dan sepertinya sangat sakit. Sampel-sampel ikan tersebut segera dibawa ke Universitas Arkansas di Pine Bluff untuk penelitian lebih lanjut.

Wilayah tempat ditemukan ikan tersebut masih dibuka untuk umum dan penangkapan ikan masih tidak dilarang.

"Saat ini, tidak masalah untuk menangkap ikan. Jika kalian pergi ke sungai itu, kalian masih bisa menangkap ikan jenis lain. Yang penting jangan memakan ikan yang sudah mati sebelumnya."
Mengenai pembersihan wilayah sungai dari bangkai, alam sepertinya akan mengambil alih.

"Raccoon dan burung-burung akan segera berdatangan dan membersihkan semuanya itu sehingga saya rasa tidak perlu ada pembersihan secara khusus. Lagipula jumlahnya terlalu besar karena meliputi wilayah sungai yang luas."

Sama seperti sampel burung blackbird yang sedang diteliti, sampel ikan ini juga akan diteliti pada hari senin ini. Jadi kita tunggu saja apakah peristiwa ini berhubungan dengan jatuhnya burung-burung di Beebe.

Misterius! Lebih dari 1.000 burung blackbird berjatuhan dari langit Arkansas pada malam tahun baru 2011

Kira-kira satu setengah jam sebelum memasuki tahun 2011, penduduk kota kecil Beebe, Arkansas, dikejutkan dengan sebuah peristiwa misterius. Ribuan burung blackbird sayap merah tiba-tiba berjatuhan dari langit dan mati dengan sebab yang tidak diketahui.


Peristiwa itu kembali terjadi. Pada Maret 2010, saya pernah memposting mengenai jatuhnya 100 ekor burung jalak secara misterius di Somerset, Inggris. Kali ini peristiwa yang sama kembali terjadi di Arkansas, hanya dalam skala yang lebih besar.

Stephen Bryant, seorang penduduk lokal Beebe, mengingat kembali peristiwa malam itu:
"Jutaan burung blackbird beterbangan di wilayah ini setiap malam. Kita bisa melihat ke langit dan yang terlihat hanyalah langit yang hitam karena burung-burung itu. Lalu, tadi malam, sekitar pukul 10.30, saya keluar dan melihat burung-burung itu berjatuhan."
Hanya dalam hitungan jam setelah itu, persis saat pergantian tahun, ribuan burung itu telah jatuh ke tanah dan mati.

Melissa Weatherly, yang keesokan paginya menemukan bangkai-bangkai burung berserakan, berkata:
"Saya segera memanggil ibu saya karena saya harus pergi bekerja. Saya mengatakan kepada ibu untuk segera datang ke rumah saya dan menjaga anak-anak dan anjingku karena saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Benar-benar mengerikan. Bahkan kita tidak akan bisa menyetir di jalan tanpa melindas ratusan burung yang tergeletak. Benar-benar buruk."
Peristiwa misterius ini segera membuat siaga departemen-departemen terkait seperti Arkansas Game and Fish Commission. Pagi itu, dengan menggunakan pakaian pelindung dan masker, puluhan petugas dari departemen itu segera menuju lokasi dan membersihkan jalanan dari bangkai-bangkai burung.

Para petugas itu memperkirakan kalau jumlah burung yang jatuh adalah sekitar 1.000 ekor. Kebanyakan sudah mati, namun ada juga beberapa yang masih hidup. Bangkai-bangkai burung itu bertebaran hingga sejauh satu mil dan burung-burung yang mati kebanyakan adalah burung dari jenis blackbird bersayap merah (Agelaius Phoeniceus). Namun, jenis lain seperti bebek juga ditemukan.

Ketika salah seorang reporter dari stasiun TV THV berkeliling di area itu, ia menemukan ada seekor burung yang masih hidup. Burung itu terlihat bingung, terluka dan berjalan berputar-putar tanpa mengeluarkan suara ataupun mencoba terbang.

Sampai saat ini tidak ada satupun penduduk dievakuasi karena Arkansas Department of Environment Quality (ADEQ) telah melakukan pengujian terhadap kualitas udara dan tidak ditemukan bahan beracun sama sekali.

Para petugas akan segera mengumumkan temuan mereka, namun untuk menenangkan para penduduk, mereka membeberkan dugaan mereka, yaitu: Petir, stress, hujan es di ketinggian atau terkejut karena kembang api tahun baru.

Menurut Karen Rowe dari Arkansas Game and Fish Commission, Kelihatannya burung-burung itu tidak tewas akibat racun karena kebanyakan burung yang jatuh dan mati hanya berasal dari satu jenis, yaitu Blackbird bersayap merah. Namun Karen juga mengatakan kalau mereka akan menunggu hasil Laboratorium untuk kesimpulan pastinya.

Ia juga menyebutkan kalau peristiwa serupa juga pernah terjadi di seluruh dunia.

Saat ini, bangkai 65 burung telah dikirim ke Laboratorium Arkansas Livestock and Poultry Commission dan Laboratorium National Wildlife Helath Center di Madison, Wisconsin. Pemeriksaan awal akan dilakukan pada hari senin besok tanggal 3 Januari 2011.

Jadi kita tunggu saja.

Rekaman UFO Kendari - Penjelasan alternatif

Sebuah objek misterius terekam oleh kamera ponsel seorang pelajar SMP di Kendari. Objek itu persis berada di tengah matahari yang bersinar dengan terang. Apakah objek itu sebuah piring terbang yang tertangkap kamera? ataukah ada penjelasan lain yang lebih masuk akal?


Dibawah ini kutipan dari berita news.id.msn.com tanggal 04 Juni 2010:

KENDARI - Penampakan benda aneh menyerupai piring dikelilingi sinar berwarna pelangi yang terekam kamera ponsel milik salah satu siswa SMP Negeri 9 Kendari, hanya berlangsung sekira 20 detik. Setelah itu, benda asing tersebut lenyap begitu saja.

"Itu nggak sengaja terekam kamera ponsel. Munculnya tiba-tiba selama 20 detik lalu hilang begitu saja," ungkap Wahlidar Adi Putra, salah satu siswa SMP Negeri 9 Kendari kepada okezone, Jumat (4/6/2010).

Menurut dia, penampakan tersebut terekam ponsel milik temannya bernama Ari, secara tidak sengaja. "Saat itu kami berlima iseng merekam pemandangan dekat sekolah. Tapi pas lihat hasil rekamannya muncul benda seperti piring yang dikelilingi cahaya berwarna pelangi," jelas Wahlidar.

Sebelum merekam, kata dia, tidak melihat ada benda tersebut di langit yang kondisinya cerah. "Karena sinar mataharinya yang bikin silau, jadi tak melihat apa-apa. Tapi pas liat rekaman di HP, muncul benda seperti UFO," imbuhnya.

Menurut Wahlidar, kejadian terekamnya benda yang diduga UFO ini pada Rabu lalu sekira pukul 12.00 WIB. "Jadi bikin heboh setelah tayang di televisi," terangnya yang mengaku percaya dan tidak percaya soal UFO karena baru pertama kali mengalami peristiwa itu.

Msn news melampirkan foto objek hitam tersebut. Bentuknya persis seperti piring terbang. Jadi wajar saja kalau masyarakat dibuat heboh olehnya.


Setelah berita ini mulai heboh ditayangkan, betaufo menerima rekaman tersebut dan menguploadnya ke youtube.



(Notes: Di msn news, dikatakan kalau Ari mengatakan mereka ingin merekam pemandangan sekitar sekolah. Namun, di liputan6.com atau di tempointeraktif.com disebutkan kalau mereka berniat merekam matahari yang terlihat memiliki cincin saat itu. Ini menjelaskan mengapa dalam rekaman tersebut hanya terlihat pemandangan matahari. Ketika mereka melihat "ufo" itu di kamera HP, sang anak segera men-zoomnya. Jadi, Saya tidak menganggap dua pemberitaan ini bertentangan karena bisa saja wartawan masing-masing media tidak mengutip seluruh perkataan mereka dengan lengkap. Bukti yang paling penting adalah hasil rekaman itu sendiri)

Sekarang, sekali lagi, pertanyaannya, apakah identitas objek hitam misterius itu?

Terus terang, saya tidak bisa memastikannya. Tapi, saya punya teori dan saya rasa tidak ada salahnya menceritakan teori itu kepada kalian.

Pertama, saya ingin menegaskan kalau saya percaya rekaman tersebut adalah asli dan bukan hasil rekayasa seorang anak SMP. Jadi, yang harus saya lakukan hanyalah mengidentifikasi objek hitam misterius tersebut.

Mari kita lihat karakteristik objek tersebut.

Objek itu terekam dengan sebuah kamera ponsel pada siang hari sekitar jam 12.00 siang dimana matahari bersinar dengan sangat terik. Lalu, Objek itu berwarna hitam dan terlihat menggantung di udara, persis di tengah-tengah matahari. Beberapa komentar pembaca yang saya baca di beberapa media menyebutkan kalau objek itu bergerak. Tetapi, saya tidak melihat adanya pergerakan pada objek itu.

Lalu, petunjuk lain yang menjadi kunci penting adalah, objek itu tidak terlihat dengan mata telanjang dan hanya terlihat ketika mereka melihat ponselnya. Saya kutip kembali Msn news:

Sebelum merekam, kata dia, tidak melihat ada benda tersebut di langit yang kondisinya cerah. "Karena sinar mataharinya yang bikin silau, jadi tak melihat apa-apa. Tapi pas liat rekaman di HP, muncul benda seperti UFO," imbuhnya.

Nah, sekarang, saya akan membeberkan teori saya.

Menurut saya, Objek hitam itu adalah "noda" yang ditimbulkan akibat ketidaksempurnaan exposure kamera.


Saya akan jelaskan maksudnya.

Kamera video ataupun kamera foto memiliki sensor elektronik di dalamnya yang mengubah cahaya menjadi sinyal elektronik. Jika objek yang terekam atau terpotret sangat terang, maka sensor itu akan kewalahan menerimanya, karena itu secara otomatis, pixel yang menerima cahaya berlebihan itu menjadi tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya terbentuklah titik hitam di objek itu.

Ini menjelaskan mengapa anak itu tidak bisa melihat objek hitam itu dengan mata telanjang. Mereka hanya bisa melihat objek itu lewat kamera ponsel. Jika objek hitam itu adalah sebuah objek besar yang sedang terbang di udara, maka saya yakin mereka akan bisa melihatnya dengan mata telanjang.

Justru karena objek itu hanya terlihat lewat ponsel, maka kita bisa menyimpukan kalau objek itu adalah sesuatu yang berasal dari ponsel itu sendiri. Bukankah begitu?

Kemudian, Titik hitam pada kamera itu akan terbentuk di wilayah yang paling terang dari sebuah objek, dalam hal ini adalah di TENGAH matahari.

Ini juga menjelaskan mengapa objek hitam itu selalu terlihat berada di tengah matahari, bahkan ketika kamera bergeser-geser.


Jika objek tersebut adalah sebuah pesawat yang sedang terbang di udara, maka saya rasa posisinya tidak akan selalu persis berada di tengah matahari.

Fenomena ini bisa terjadi pada saat matahari bersinar dengan terik, yaitu pada siang hari. Ini juga konsisten dengan waktu pengambilan rekaman, yaitu siang hari sepulang sekolah, sekitar jam 12.00 siang dimana matahari berada posisi paling terik.

Pada posisi matahari terbenam dan tenggelam, anomali ini biasanya tidak terjadi karena intensitas cahaya yang dihasilkan tidak cukup kuat (kecuali untuk beberapa jenis kamera). Analoginya sama seperti kaca pembesar. Kita bisa membakar kertas dengan cahaya matahari menggunakan kaca pembesar hanya ketika siang hari ketika matahari bersinar sangat terik.

Fenomena ini pada umumnya telah dikenal dengan baik oleh mereka yang biasa menggunakan kamera. Saya pun menemukan informasi ini lewat forum-forum fotografi.

Ini contoh lainnya dari fenomena ini:


Nah, sekarang, kalian mungkin akan bertanya kepada saya: "Tetapi Brother enigma, anda melupakan sesuatu yang penting, yaitu bentuk objek tersebut yang terlihat seperti piring terbang, bagaimana brother menjelaskannya?"

Saya tidak melupakannya. Memang ini adalah karakteristik yang membuat banyak orang berspekulasi kalau objek tersebut adalah sebuah piring terbang.

Mengenai bentuknya yang unik, ini jawaban saya:

Menurut saya, objek itu terlihat berbentuk seperti piring terbang karena refleksi cahaya matahari, jadi sejenis tipuan mata.

Saya akan tunjukkan alasannya.

Lihat kembali rekaman di atas. Perhatikan bentuk objek itu pada detik ke-0 hingga detik ke-7, kalian bisa melihat kalau objek itu berubah-ubah bentuk dari piring terbang menjadi bulat ketika pemegang kamera menggeser posisinya sedikit.


Lihat, Di bawah ini adalah screenshot pada detik ke-6. "Cincin saturnus" pada objek tersebut terlihat menghilang begitu saja persis seperti refleksi cahaya.


Jika objek hitam tersebut adalah sebuah pesawat atau benda lain, maka saya rasa bentuknya tidak akan berubah drastis hanya karena sedikit menggeser posisi kamera. Jadi, bentuk piring terbang tersebut hanyalah sebuah faktor kebetulan yang diakibatkan oleh refleksi cahaya matahari yang masuk ke kamera.

Demikianlah teori dari saya.

Saya tidak menganggapnya sebagai kesimpulan yang pasti benar, karena itu, saya pun menunggu pendapat para ahli.
 

MYSTERIBOLONG © 2008. Design By: SkinCorner